Dunia fotografer saat ini sedang banyak diminati oleh banyak orang, khususnya mahsisawa atau pelajar. Sebagai seorang yang awam di bidang fotografi, untuk memulai memasuki dunia ini terasa sangat asing dan penuh dengan istilah - istilah baru. Adalah suatu hal yang wajar bila kita berhadapan dengan berbagi istilah - istilah baru bagi para pemula, namun dukungan dunia blog sangat terasa dalam membimbing kita memasuki dunia ini.
Senjata utama bagi seorang fotografer adalah camera tentunya dan pemilihan camera yang tepat mutlak diperlukan bagi para pemula seperti saya ini. Berbagai pertimbangan pun muncul dalam pemilihan camera yang tepat, seperti pertimbangan masalah harga, kemudahan penggunaan, hasil jepretan.
Anda ingin terjun ke dunia fotografi? Tentu modal pertama yang harus dimiliki adalah kamera yang mampu mendukung kebutuhan dan kreativitas kita, dan itu umumnya adalah kamera DSLR. Meski awalnya kamera jenis ini berharga amat mahal, kini situasinya sudah banyak berubah. Bagi yang baru ingin mencicipi DSLR, atau yang memiliki budget terbatas, pilihan akan DSLR entry level adalah pilihan paling rasional. DSLR kelas ini menawarkan kemampuan dan fungsi sebuah kamera DSLR profesional namun dengan beberapa kompromi (baca : pengurangan) dalam fitur dan performa sehingga membuat harga jualnya dapat dijangkau banyak orang.
Kamera DSLR, apapun model dan merknya, ditujukan sebagai kamera profesional yang mampu memberikan kinerja dan kualitas hasil foto yang tinggi. Kamera jenis ini ditujukan bagi fotografer yang mengerti akan dasar fotografi, sehingga apabila digunakan dengan tepat tentu akan memberi hasil yang memuaskan. Dibandingkan dengan kamera saku biasa, kamera DSLR memiliki keunggulan dalam hal kinerja seperti pemotretan kecepatan tinggi, shutter lag yang singkat, ketepatan dalam pengukuran cahaya (metering) dan tersedia setting manual yang berlimpah. Pada masing-masing kamera DSLR sendiri terdapat kesamaan standar yang membedakannya dari kamera saku biasa, seperti :
• Memiliki lensa yang dapat dilepas
• Memiliki sensor berukuran besar
• Memiliki modul auto fokus yang akurat
• Jendela bidik mendapat gambar langsung dari lensa
• Memakai shutter mekanik
• Terdapat cermin yang dapat naik turun saat memotret
Saat pertama akan mencari kamera DSLR memang menjadi saat yang sulit. Pertama kali tentu adalah mengukur kemampuan diri, baik dalam hal dana maupun kemampuan. Bagi pemula yang sudah mengerti dasar fotografi dan telah memiliki sejumlah dana, dapat mulai mempertimbangkan DSLR entry level (pemula) yang harganya berkisar dibawah 10 jutaan. Bagi para profesional yang akan menjadikan kamera DSLR sebagai sarana mencari uang tentu memerlukan kamera yang lebih canggih dan mampu mendukung kebutuhan pemakainya. Umumnya kamera DSLR profesional digunakan di studio foto yang digabungkan dengan perangkat lain seperti sistem flash dengan kabel. Kamera profesional juga digunakan para wartawan yang memerlukan kecepatan tinggi, atau kemampuan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca ekstrim. Oleh karena itu tentukan terlebih dahulu pada posisi manakah kita saat akan membeli sebuah kamera DSLR.
harganya terjangkau.
Pada dasarnya memilih kamera adalah seni dan pengalaman tersendiri, dimana keputusan yang tepat tentu akan memberi kepuasan dan sebaliknya kesalahan dalam memilih bisa-bisa membuat kecewa dan penyesalan. Namun dalam hal memilih kamera DSLR untuk pemula, seseorang dianggap telah cukup mengerti akan dasar fotografi, sehingga minimal mampu mengenali kelebihan dan keterbatasan dari tiap-tiap pilihan yang ada. Inilah saran yang dapat saya sampaikan :
1. Tidak ada kamera yang paling baik. Tiap kamera DSLR, meski untuk pemula, dirancang untuk digunakan sebagai kamera serius yang dilengkapi fitur tingkat lanjut. Tanpa peduli merk, spesifikasi standar dari kamera DSLR pemula umumnya sama.
2. Kunci dari fotografi profesional adalah lensa. Kamera DSLR memang menjadi penentu pada proses memotret, namun kualitas dan kesan profesional dari sebuah foto didapat dari jenis lensa yang terpasang. Adalah lebih sulit (dan lebih mahal) mencari lensa favorit daripada sekedar bodi kamera DSLR. Semakin sering kamera dipakai maka semakin berkurang nilai jual kembalinya, sementara lensa cenderung awet dan dapat menjadi investasi tersendiri.
3. Dalam memilih DSLR kenali dulu fitur dan spesifikasinya, kembalikan kepada kebutuhan kita, apakah memang perlu fitur dan spesifikasi yang ditawarkan. Jangan sampai anda membayar lebih untuk fitur yang tidak dibutuhkan. Setelah itu kenali juga koleksi lensanya, asesoris lainnya dan perhatikan ergonominya.
4. Jangan berharap fitur dan spesifikasi ekstra tinggi pada kamera DSLR pemula. Harga memang menentukan kualitas. Sorry to say, tapi ini memang harus diakui meski mungkin ada yang tidak sependapat. Saat menginginkan kualitas terbaik dari sebuah kamera DSLR, dimana spesifikasi dan fitur yang dimilikinya adalah yang kelas satu, tentu harga yang harus dibayar jauh lebih tinggi daripada DSLR pemula yang fitur dan spesifikasinya tergolong standar.
1 komentar:
Thanks a lot for sharing and I have some special things for you.
soldier games for free
kitten games for free
free ride games
Posting Komentar