Kawat gigi adalah kawat yang dapat meratakan gigi. Menurut jenisnya, bracket (bagian yang menempel) pada kawat gigi untuk tujuan estetis atau kosmetik ada yang bisa dilihat dan tidak bisa dilihat. Ada yang bersifat permanen artinya tidak dapat dilepas dan dipasang, lalu ada juga yang bersifat bisa dilepas dan dipasang. Mekanismenya yaitu dia mengatur, mendorong dan menahan pergerakan gigi. Perawatan ortho bertujuan untuk memperbaiki fungsi bicara, estetis muka, sudut bibir, rahang, senyum. Proses dari awal sampai akhir sesuai standar membutuhkan waktu kurang lebih tiga minggu.Behel bukan sekadar aksesori atau pajangan di mulut. Kawat gigi ternyata bisa mencegah berbagai keluhan di area mulut bahkan di organ vital tubuh lainnya akibat susunan gigi yang tidak benar. Dulu, mengenakan kawat gigi dianggap aneh dan kuno. Banyak cerita tidak enak mengenai alat bantu ortodontis ini, mulai dari rasa tidak nyaman hingga takut diolok-olok teman. Karena itu, kawat gigi yang juga dikenal dengan istilah bracket ini merupakan benda yang sebisa mungkin dihindari oleh orang-orang dengan susunan gigi amburadul. Namun saat kawat gigi (atau yang nama kerennya behel ) mulai buming di Indonesia. Banyak remaja-remaja bahkan orang dewasa menggunakan behel, baik wanita ataupun laki-laki. Ada juga bagi orang-prang yang susunan giginya memang tidak rapi alias berantakan menggunakan behel untuk merapikan susunan giginya. Banyak orang mengenakan bracket sekadar untuk penampilan. Padahal, bracket tentu saja memiliki fungsi yang lebih esensial, berkaitan dengan kesehatan gigi. Adapun fungsi utama bracket adalah memperbaiki susunan gigi dengan cara menarik secara perlahan dan bertahap agar susunan gigi rapi seperti yang diinginkan. Jika susunan gigi sudah benar, orang tersebut lebih mudah mengunyah makanan dan bila diapndang matapun akan lebih indah.
Gigi yang tidak rata mempersulit proses mengunyah dan makanan yang dikunyah pun tidak benar-benar lumat. Bagi orang yang pencernaannya sensitif, makanan yang tidak benar-benar hancur tadi bisa menjadi masalah. Oleh karena itu lebih baik menggunakan bracket untuk menghindari masalah tersebut.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan behel :
1. memerlukan perawatan yang lebih dan kedisplinan.
Termasuk mengarahkan gigi yang belum tumbuh, agar mendukung perbaikan tumbuhnya rahang. Kalau perlu, dilakukan pengambilan foto rontgen yang mencakup dua sudut pengambilan, yaitu panoramik (raut seluruh geligi dan tulang) serta chepalometri (kedudukan rahang, tulang muka dan geligi). Setelah pemasangan harus rajin menggosok gigi minimal dua kali sehari dan rajin control ke dokter paling tidak sebulan sekali.
2. Harga pemasangan kawat gigi.
Yang bisa dipakai selama enam bulan, berkisar Rp 500.000,- - Rp 2 juta. Sedangkan cekat, antara Rp 3,5 juta dan belasan juta rupiah, tergantung jenis dan bahan kawat gigi dan tempat praktik dokternya. Mahalnya biaya terutama karena sebagian besar perangkatnya berteknologi canggih, berdimensi mikro dengan ketepatan tinggi, masih diimpor pula.
Komponen kawat gigi berupa brace atau bracket yang menempel pada gigi, kawat, pengikat kawat, dan bracket, serta band (cincin di geraham belakang). Bahannya bisa dari porselen atau keramik, komposit dan plastik yang sewarna gigi atau metal berwarna perak.
Pada kasus tertentu dilengkapi head gear yang dipakai di luar mulut untuk perawatan gigi tonggos, berupa lepasan yang hanya dipakai saat tidur, agar tak mengganggu penampilan. Ada juga face mask atau chin cap untuk rahang cakil, yang juga lepas pakai, minimal delapan jam per hari.
Manfaat dari pemasangan behel :
1. Gigi akan menjadi rapi, sehingga enak dipandang mata danakan terhindar dari masalah pencernaan akibat gigi yang kurang rapi.
2. Membuat senyum terlihat manis dan terlihat cantik.
3. Bisa juga untuk mengikuti trand dan gaya-gayaan.
4. Meningkatkan rasa percaya diri.
Setelah masa perawatan aktif selesai, pasien masih harus menggunakan retainer selama enam bulan untuk menjaga kestabilan hasil perawatan aktif. Bentuknya berupa seutas kawat di bagian dalam gigi depan, yang lebih mudah berubah letak, bisa berupa lepasan atau cekat pasif. Harganya mulai Rp 500.000,-.
Selama pemasangan kawat gigi aktif dan retainer, kebersihan dan perilaku makan harus dijaga betul. Sebaiknya, pemakai menggunakan sikat gigi khusus vertikal dan horizontal yang mampu membersihkan kotoran di sela-sela gigi dan kawat. Harga sikat gigi khusus itu Rp 20.000,- - Rp 25.000,-.
Walau tak ada pantangan, sebaiknya hindari makanan yang manis, lengket, liat, dan bersoda, karena makanan macam itu lebih sulit dibersihkan. Makanan padat dan keras kayak apel, sebaiknya dipotong kecil-kecil. Jangan coba-coba melepas atau menyetel kawat gigi yang sudah dipasang.
Jika bracket lepas, atau kawatnya ada yang menusuk gigi, mengadulah segera ke dokter.
Sejumlah pasien mengeluhkan rasa nyeri dan tak nyaman. Wajar, karena ada benda asing di dalam mulut. Ada juga pasien yang mengeluhkan datangnya seriawan, pascadesakan kawat gigi ke selaput lendir. Namun, percayalah, kalau dokternya terampil dan bekerja dengan rapi, problem-problem tadi mestinya tak terjadi, atau setidaknya dapat dikurangi.
0 komentar:
Posting Komentar